Direktur Baru PT. Pos Indonesia (Persero) Periode 2020 sd 2025


Tanggal 24 September 2020 Menjadi Salah satu Hari yang bersejarah di Kantorpos yaitu dengan Pergantian Dewan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) dimana Direktur Yang Baru ditunjuk Oleh Kementrian BUMN yaitu Menteri Erick Thohir. 

Adapun Susunan Direksi PT. Pos Indonesia (Persero) Yang Baru adalah sebagai berikut :

  1. Direktur Utama - Faizal Rochmad Djoemadi
  2. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum - Tonggo Marbun
  3. Direktur Keuangan - Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
  4. Direktur Kelembangaan - Nezar Patria
  5. Direktur Kurir dan Logistik - Hariadi
  6. Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan - Charles Sitorus
Penetapan anggota-anggota direksi tersebut berdasarkan keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia Tanggal 23 September 2020.


"Diharapkan direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerjasama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan." seperti yang ditulis kementrian BUMN dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Pos Indonesia Pusat, Kamis 24-09-2020.
Pos Indonesia adalah perusahaan BUMN yang memiliki potensi yang sangat besar, dimana memiliki jaringan yang sangat luas hingga 4.800 Kantorpos Online dengan Jumlah titik layanan yang mencapai lebih dari 58.700 dalam bentuk kantorpos, Agenpos, Pos Mobile dan Lainnya. Tersebar di seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke. Bahkan kantorpos menjadi bagian dari tanda berdaulatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berikut Profile Ringkas Dewan Direksi Pos Indonesia Yang Baru :

Pertama, Sang Direktur Utama

Bapak Faizal Rochmad Djoemadi. Lahir di Blitar, 12 Desember 1967. Mantan Chief Digital Innovation Officer Telkom (2019-2020) ini berlatar pendidikan Teknik Elektro.

Tepatnya Program Sarjana (S1) pada Electrical and Electronics Engineering Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. pada Tahun 1991. Dan program pascasarjana (S2) pada University of Saskatchevan Canada pada tahun 1998 dengan gelar Master of Science Electrical and Electronic Engineering.

Belum puas dengan gelar M.Sc nya, beliau menambahkan pendidikan Doktornya di Universitas Brawijaya bidang Human Resources.

Juga banyak jabatan yang sudah diemban oleh beliau, diantaranya CEO PT. Telkom International Indonesia (TELIN), yaitu anak perusahaan telkom dengan status kepemilikan penuh yang mempunyai cabang di 8(delapan) negara. Yaitu, Singapura, Hongkong, Australia, Malaysia, Taiwan, USA, Myanmar dan Timor Leste. 

Bapak yang berusia 52 Tahun 9 bulan ini juga pernah langsung memimpin di PT. TELIN branch area Hongkong, Singapore and Taiwan sebagai Chairman Area (2015-2016)

Sungguh gelar predikat pendidikan dan pengalaman kerja menghiasi pengalaman Bapak yang satu ini. Kalau berbicara prestasi, beliau sangat expert di bidang Telekomunikasi dan Jaringan, bidang Marketing Channel di Asia Pasific, Asia Timur dan Amerika serta update terhadap skema Blockchain Digital, yaitu sistem pertukaran data secara terintegrasi menyeluruh.

Kedua, Direktur Sumber Daya Manusia

Bapak Tonggo Marbun. Bapak yang satu ini karirnya memang lebih banyak mengurus sisi bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

DIiantaranya pernah menjabat SVP Human Capital Engagement PT. Bank Mandiri (2020) dan Vice President Human Capital Operation (2011 sd 2013).

Pejabat Karir Bank Mandiri ini memang sudah menjabat di berbagai posisi di Bank Mandiri. Berbagai pengalaman sebagai Deputy Regional (2013-2014) dan Regional Head (2015-2018) sudah dilewatinya. Melangkah pada karir yang selalu melewati semua tangga dan level jabatan menunjukkan bukti prestasi beliau.

Keunggulan skill beliau terletak pada Human Resource, Banking, Trade Finance and Business Relationship Management.

Maka, sepertinya memang layak ditempatkan di Direktur Sumber Daya Manusia.

Ketiga, Direktur Keuangan

Bapak Endy Pattia Rahmadi. Pernah berkuliah di Boston University jurusan Mechanical Engineering dan Southern New Hampshire jurusan International Business.

Pengalaman yang lama di Perusahaan Perbankan menjadi jaminan pengalaman beliau dalam mengurus keuangan. 9 Tahun menjabat di berbagai posisi di Hongkong and Shanghai Banking Coorporation (HSBC), diantaranya Consultant Risk Manager, Chief Risk Officer and Chief Operating Officer.

Selain itu juga menjabat di CEO Bank Muamalat pada Tahun 2014 sd 2017. Akhirnya posisi terakhir sebelum di Pos Indonesia menjabat Komisaris Independen PT. Zurich, sebuah perusahaan asuransi di Jakarta.

Keempat, Direktur Kelembagaan

Bapak Nezar Patria. Beliau dikenal sebagai aktivis dan jurnalis. Ternyata pernah menjadi salah satu dari tiga belas aktivis korban penculikan aktivis pada masa orde baru.

Berkuliah di Universitas Gajah Mada Jurusan Filsafat. Pernah menjadi wartawan Tempo di tahun 2002 sd 2009. Bergabung dengan Dewan Pers Board Member (2013-2019) dan sampai saat ini menjadi Digital Chief Editor suratkabar The Jakarta Post.

Pastilah beliau selalu bersentuhan dunia jurnalis dan politik. Kemungkinan itu dasar pertimbangan menjadi Direktur Kelembagaan.

Kelima, Direktur Kurir

Bapak Hariadi. Sepertinya kemampuan logistiknya tidak diragukan lagi. Berpengalaman terhadap pengelolaan kiriman pada group of Singapore Post (SingPost).

Menjadi provider utama dalam mail, logistics and ecommerce wilayah Singapore dan Asia Pasifik. Ekspert dan ahli di bidang integrated ecommerce logistics solutions, customs & regulations management, pergudangan & pengantaran pada Perusahaan Quantium Solution Logistik.

Ternyata pengalaman kerjanya bukan itu saja. Di Jerman pernah menjadi Internal Audit dan Analis Logistik pada perusahaan Deutsche Post Jerman.

Apalagi pengalaman kerja di DHL Global Fordwarding selama 9 Tahun 11 Bulan. Menjabat 5 posisi dari tahun 2007 sampai dengan 2017 sebagai bukti prestasi dan pengalaman.

Kalau latar pendidikan juga tidak kalah mentereng. Mahasiswa Jurusan Teknik Industri ITB ini melanjutkan pendidikan Master of Science di Duisburd Universitate Germany, dan juga Master Technical Management di Wilhemshalven. 

Keenam, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan

Bapak Charles Sitorus, Menyelesaikan S1-nya di Institut Pertanian Bogor Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, sebelum berlabuh di Pos Indonesia telah malang melintang di beberpa perusahaaan telekomunikasi terkemuka. Terakhir sebelum meduduki jabatan direktur di Pos Indonesia, Chales menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) selama satu tahun pada saat yang sama sejak tahun 2013 sebagai Direktur Pengembangan, PD. Pembangunan Sarana Jaya. 

Pria yang menyelesaikan studi S2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Program Magister Ilmu Adminstrasi ini, mengawali karinya di PT. Astra Graphia tahun 1990 kemudian pindah ke PT Satelindo dari tahun 1996 sampai tahun 2004 mulai dari Kepala Cabang Indonesia Timur di Makassar, kepala cabang Jawa tengah dan Jogjakarta, Vice President Regional Indonesia Tengah di Semarang. Pria kelahiran Medan 50 tahun yang lalu ini yang selalu ingin mencari tantangan pindah ke PT. Bakrie Telekom kemudian ke PT. Smart Telecom sebagai Direktur Sales. Kemudian Charles menjabat sebagai Direktur Komersial setelah sebelumnya dipercaya untuk mengembangkan Informasi dan Teknologi di Pos Indonesia.

----------

Seperti kita ketahui, riwayat perusahaan mereka bekerja juga tak bisa kita anggap remeh. Telkom, Bank Mandiri, DHL, Deustche Post dan Tempo membuktikan kredibilitas mereka.

Telkom pernah masuk peringkat 341 pada majalah Fortune Global 500 pada tahun 2018. Penilaian berdasarkan ranking perusahaan sedunia berdasarkan 12 indikator untuk menunjukkan prestasi. 

Total Revenue PT. Telkom juga luar biasa, perusahaan dengan banyak penghargaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 135,56 Triliun pada Tahun 2019.

Begitu juga dengan Bank Mandiri. Bank Mandiri masuk dalam peringkat 11 dari 500 pada Daftar Global 2000 di Tahun 2018. Berdekatan dengan perusahaan Microsoft, Disney, dan IBM. Dan perusahaan ini membukukan laba 27,7 Triliun pada 2019.

Maka, kita berharap banyak atas kinerja mereka pada perusahaan yang kita cintai ini. Kepada Bapak bapak yang terhormat, kami titipkan amanah yang besar ini agar dijaga dengan baik.

Dan semoga dengan pengalaman dan latar belakang keahlian Dewan Direksi Baru ini membawa Pos Indonesia ke arah yang lebih baik.

Apalagi, 3 dari 5 BoD baru ini berlatar belakang pendidikan ilmu teknik (empirical sains). Yaitu Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Teknik Industri. Dan satu jurusan Filsafat (social sains). 

Dimana pada masa sebelumnya, pernah ada seorang Direktur Utama, berlatarbelakang Fakultas Teknik ITB dan juga karyawan Telkom. Membawa perubahan Pos ke arah Profitable Network Company, yaitu:

Cahyana Ahmadjayadi (periode 1994 sd 1998)

Dan perusahaan kita menjadi sebenar benarnya JUARA...

Seperti seharusnya...

------

Mohon maaf apabila sekiranya ada kesalahan data riwayat karena keterbatasan source informasi

(Informasi ini diambil dari sumber : wikipedia, linkedIn, posindonesia.co.id serta website-website terpercaya)

0 Response to "Direktur Baru PT. Pos Indonesia (Persero) Periode 2020 sd 2025"

Post a Comment