Dalam pidatonya, Faizal R. Djoemadi menyatakan bahwa SPP Jakarta Timur akan mengkonsolidasikan SPP yang sudah ada di seluruh Regional 2 Jakarta dan meningkatkan efisiensi operasi. Selain itu, Pos Indonesia juga berencana untuk melakukan efisiensi dan modernisasi dalam operasional dengan menggunakan teknologi, sehingga akurasi pengolahan pos dapat lebih tinggi, irregularitas dapat ditekan seminimal mungkin, dan pelanggan merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh Pos Indonesia.
Faizal R. Djoemadi juga menegaskan bahwa transformasi proses dan teknologi yang dilakukan oleh Pos Indonesia harus memberikan dampak positif pada pelayanan kepada pelanggan dan SPP Jakarta Timur akan menjadi showcase dari transformasi dan implementasi teknologi Pos Indonesia. Selama dua tahun terakhir, program transformasi Pos Indonesia memberikan dampak positif pada performa perusahaan.
SPP Jakarta Timur memiliki luas lahan 5000 m2, di atas lokasi seluas 7553 m2, dan direncanakan menjadi percontohan SPP di masa depan. PT Atrim Cipta Wiratama bertindak sebagai konsultan perencana pembangunan, sedangkan PT Gumilang Sajati bertindak sebagai pengawas MK, dan PT Rancang Bangun Mandiri sebagai pelaksana pembangunan.
Dirut Faizal R. Djoemadi mengapresiasi PT Rancang Bangun Mandiri sebagai pelaksana pembangunan SPP Jakarta Timur dan menekankan pentingnya tepat waktu, tepat kualitas, dan governance yang baik dalam pembangunan proyek. Meskipun hujan turun saat awal acara groundbreaking, prosesi berlangsung lancar dan ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan lokasi proyek.
0 Response to "Pos Indonesia Memulai Pembangunan Sentral Pengolahan Pos Jakarta Timur"
Post a Comment